Tolak Bandara, Ratusan Warga Kulon Progo Datangi PTUN


Hallo sahabatku, Komunitas Warga Kulon Progo, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Tolak Bandara, Ratusan Warga Kulon Progo Datangi PTUN, Kami berharap isi postingan Artikel arsip berita kulonprogo, ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Baca juga



tolak bandara kulon progo, demo tolak bandara kulon progo, demo tolak bandara di kulon progo,

Aksi ratusan warga Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo menolak rencana pembangunan bandara. Foto: Metrotvnews.com/Ahmad


Metrotvnews.com, Bantul: Ratusan warga Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, mendatangi Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta, Jalan Raya Janti, Banguntapan, Bantul, Senin 18 April 2016. Masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Wahana Tri Tunggal (WTT) tersebut kembali menyampaikan penolakannya terhadap rencana pembangunan bandara baru Daerah Istimewa Yogyakarta.

Koordinator WTT, Martono, mengatakan, masyarakat Kulon Progo, khususnya Kecamatan Temon, telah menghasilkan beragam komoditas pertanian. Ia mencontohkan, komoditas cabai yang ada di Yogyakarta sebagian besar merupakan hasil dari petani Kulon Progo.

BACA JUGAWarga Penolak Bandara Yogya Tak Bisa Ajukan KasasiWarga Demo Tolak Pembangunan Bandara Kulonprogo4 Bandara di Indonesia Timur Segera Diresmikan "Ora ana sing ra kenal lomboke wong Glagah. Nek ra kenal, dudu pedagang gede (Tidak ada yang tidak kenal cabai hasil petani dari Desa Glagah (Kecamatan Temon). Kalau tidak kenal bukan pedagang besar)," ucap Martono dengan pengeras suara.

Selain itu, Martono mengatakan warga Kecamatan Temon lebih memiliki hak menempati lahan. Menurutnya, sebagian besar atau 80 persen, memiliki sertifikat tanah. "Kami menolak (rencana) pembangunan bandara selama empat tahun," katanya.


Menurut Martono, pemerintah sebetulnya tinggal mendukung kinerja para petani di Kecamatan Temon untuk meningkatkan produktivitasnya. Pemerintah, kata dia, silakan membangun bandara di lahan gersang dan tidak produktif.

"Kami meminta Gubernur DIY (Sri Sultan Hamengku Buwono X) membatalkan pembangunan bandara. Pembangunan (bandara) tidak aspiratif. Latar belakang warga Kulon Progo adalah petani dan peternak, bukan pariwisata," ucapnya.

Ratusan warga Kecamatan Temon tersebut datang dari Kulon Progo menggunakan 10 bus. Sampai di PTUN Yogyakarta, mereka membawa berbagai spanduk berisi tulisan penolakan bandara. Mereka juga mengadakan teatrikal seorang hakim yang mambawa tulisan khilaf.
Mereka juga membawa dua ekor burung dara sebagai simbol pengurungan investor. Di sela aksi, warga juga melakukan mujahadah dan doa tahlil bersama. Mereka juga akan mengajukan peninjauan kembali atas kasasi Pemerintah DIY.

Kedatangan warga kecamatan Temon merupakan yang kesekian kalinya usai memenangi gugatan pembatalan Izin Penetapan Lahan (IPL) pembangunan bandara tahun lalu. Kalah di PTUN, Pemerintah DIY mengajukan kasasi, beberapa bulan kemudian Mahkamah Agung (MA) memenangkan.

Usai keputusan MA, pemerintah Yogyakarta, Badan Pertanahan, bersama Angkasa Pura melanjutkan proses rencana pembangunan bandara dengan melakukan pengukuran lahan.

Itulah tadi Sahabat Komunitas Warga Kulon Progo,sedikit uraian tentang Tolak Bandara, Ratusan Warga Kulon Progo Datangi PTUN.

Oh ya kawan, sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel pada halaman di bawah ini juga sedang anda cari.

Semoga artikel Tolak Bandara, Ratusan Warga Kulon Progo Datangi PTUN yang saya bagikan di hari ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Terimakasih anda telah membaca artikel Tolak Bandara, Ratusan Warga Kulon Progo Datangi PTUN dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong bagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang ha ini, bagikan artikel ini dengan alamat link https://kwkp.blogspot.com/2016/04/tolak-bandara-ratusan-warga-kulon-progo.html

No comments