Sejarah Tugu gendul desa jatirejo lendah
Hallo sahabatku, Komunitas Warga Kulon Progo, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Sejarah Tugu gendul desa jatirejo lendah, Kami berharap isi postingan Artikel Wisata Kulon Progo, ini bisa bermanfaat buat kita semua.
Kulonprogo memiliki monumen unik yang terletak di pertigaan jalan utama Dusun Kutan, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah. Bentuk monumen tersebut menyerupai botol berwarna kuning dengan sedikit sentuhan hijau pada ujung atasnya. Masyarakat menyebutnya Tugu Gendul yang diambil dari kata ‘botol’ dalam bahasa Jawa.
Tugu Gendul semakin dikenal banyak orang karena sering dijadikan penanda jalan. Meski demikian tidak semua orang tahu makna dan sejarah di balik monumen unik itu.
“Saya juga tahunya karena bentuknya mirip botol. Kalau tanya jalan sama orang sekitar sini, biasanya dapat ancer-ancer dari Tugu Gendul,” kata Budi, salah satu pengendara sepeda motor yang kebetulan melewati Tugu Gendul, beberapa waktu lalu.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kulonprogo, Krissutanto memaklumi jika masyarakat tidak mengetahui latar belakang dibangunnya Tugu Gendul.
Terlebih karena tidak ada keterangan sejarah yang bisa dibaca masyarakat pada monumen itu. Pemkab Kulonprogo kemudian berusaha mengungkapkannya dengan memasukkan materi tentang Tugu Gendul dalam rancangan ensiklopedi budaya Kulonprogo.
“Barangkali masih banyak yang belum tahu atau lupa jika monumen itu dibangun untuk mengenang warga sipil yang menjadi korban agresi militer tahun 1948 silam,” ujar Krissutanto, saat dihubungi pada Jumat (25/12/2015).
Kala itu, rumah-rumah warga hancur dihujani peluru dari serangan udara tentara dan sekutu Belanda. Banyak orang gugur dalam peristiwa tersebut. Nyawa mereka diyakini berjatuhan di sekitar Tugu Gendul yang dibangun beberapa tahun setelahnya.
Krissutanto memaparkan, warga bergotong royong mendirikan monumen berbentuk selongsong peluru untuk mengenang agresi militer, termasuk keluarga dan kerabat yang gugur dalam peristiwa tersebut. Diameter terbesarnya adalah 60 sentimeter dengan tinggi sekitar dua meter. Sebelum dipugar pada 2010 lalu, monumen yang sebenarnya dinamai Tugu Peluru itu berwarna putih.
Namun, masyarakat menganggap bentuk selongsong peluru cenderung mirip dengan botol atau gendul dalam bahasa Jawa. Itulah mengapa hingga saat ini, monumen itu lebih populer disebut Tugu Gendul.
sumber: Harianjogja.com,
Editor: Nina Atmasari |
Itulah tadi Sahabat Komunitas Warga Kulon Progo,sedikit uraian tentang Sejarah Tugu gendul desa jatirejo lendah.
Oh ya kawan, sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel pada halaman di bawah ini juga sedang anda cari.
Semoga artikel Sejarah Tugu gendul desa jatirejo lendah yang saya bagikan di hari ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.
Terimakasih anda telah membaca artikel Sejarah Tugu gendul desa jatirejo lendah dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong bagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang ha ini, bagikan artikel ini dengan alamat link https://kwkp.blogspot.com/2015/12/sejarah-tugu-gendul-desa-jatirejo-lendah.html
No comments
Post a Comment