Gua Sriti, Saksi Biksu Perjuangan Pangeran Diponegoro


Hallo sahabatku, Komunitas Warga Kulon Progo, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Gua Sriti, Saksi Biksu Perjuangan Pangeran Diponegoro, Kami berharap isi postingan Artikel Wisata Kulon Progo, ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Baca juga





Solopos.com, KULONPROGO— Kabupaten Kulonprogo tidak hanya layak dimasukkan dalam daftar destinasi liburan karena keindahan alamnya. Kulonprogo juga memiliki banyak lokasi bersejarah yang juga menarik dikunjungi.

Salah satu tempat bersejarah di Kulonprogo yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat merebut kemerdekaan dari tangan penjajah adalah Gua Sriti. Gua tersebut terletak di Dusun Dukuh, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh.

Pengunjung yang datang dari arah Jogja bisa mengakses Gua Sriti dengan cukup mudah via Jalan Godean sampai tiba di simpang empat Kenteng, Nanggulan, Kulonprogo. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan belok kanan menuju simpang empat Dekso Kalibawang lalu belok kiri ke arah Samigaluh. Nantinya, pengunung bakal disambut dengan patung Pangeran Diponegoro yang menunjukkan jalan tanjakan yang mesti dilalui untuk mencapai Gua Sriti.

Para 1825 hingga 1830 silam, Pangeran Diponegoro memimpin perlawanan terhadap penjajah yang kemudian tercatat dalam sejarah sebagai Perang Diponegoro. Gua Sriti merupakan salah satu tempat yang pernah dijadikan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro dan pasukannya.

Seorang warga Dukuh, Ngadiman mengatakan, Gua Sriti bukan objek wisata yang populer sehingga pengunjungnya memang tidak banyak. Hanya orang-orang tertentu yang menyukai tantangan atau sejarah yang datang. “Ini dulu dijadikan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro di zaman penjajahan Belanda,” kata Ngadiman, awal November kemarin.

Lampu penerangan atau senter adalah bekal wajib yang mesti dibawa saat memasuki Gua Sriti. Pengunjung jelas tidak akan bisa mengamati keindahan stalaktit yang terbentuk secara alami tanpa bantuan penerangan karena kondisi di dalam sangat gelap. Selain itu saat menulusuri gua, akan jauh lebih baik untuk minta ditemani juru kunci atau warga setempat yang memahami medan di dalam gua.

Ngadiman menambahkan, selain wisata sejarah, Gua Sriti juga kerap dijadikan tempat meditasi. “Biasanya ada yang sengaja datang ke sini untuk berdoa atau melakukan ritual tertentu,” ujar dia.

Sumber : http://www.solopos.com/2017/12/08/gua-sriti-saksi-biksu-perjuangan-pangeran-diponegoro-875238



Itulah tadi Sahabat Komunitas Warga Kulon Progo,sedikit uraian tentang Gua Sriti, Saksi Biksu Perjuangan Pangeran Diponegoro.

Oh ya kawan, sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel pada halaman di bawah ini juga sedang anda cari.

Semoga artikel Gua Sriti, Saksi Biksu Perjuangan Pangeran Diponegoro yang saya bagikan di hari ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Terimakasih anda telah membaca artikel Gua Sriti, Saksi Biksu Perjuangan Pangeran Diponegoro dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong bagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang ha ini, bagikan artikel ini dengan alamat link https://kwkp.blogspot.com/2017/12/gua-sriti-saksi-biksu-perjuangan.html

No comments