Sate Mbah Margo, Kuliner Legendaris di Kulonprogo
Hallo sahabatku, Komunitas Warga Kulon Progo, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Sate Mbah Margo, Kuliner Legendaris di Kulonprogo, Kami berharap isi postingan Artikel informasi usaha kulonprogo, ini bisa bermanfaat buat kita semua.
Sate Kambing Mbah Margo |
KULONPROGO - Sate Mbah Margo merupakan salah satu kuliner tenar dan legendaris di Kulonprogo. Sajian sate kambing yang sudah ada sejak tahun 1945 itu menawarkan tekstur daging yang empuk dan gurih berkat racikan bumbu rempah andalan. Sate Mbah Margo terletak di Dusun Boto Wetan, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo.
Margo Utomo alias Mbah Margo pertama kali menjual sate dengan cara dipikul keliling desa. Sekitar tahun 1965, dia lalu membeli sebuah rumah yang juga difungsikan sebagai warung sate. Lokasinya relatif mudah ditemukan karena terletak di pinggir jalan. “Sate kami mulai dikenal luas sejak tahun 1980,” kata salah satu anak Mbah Margo, Paulina Suparni dikutip dari Harian Jogja, Sabtu (6/8/2016).
Menurut Paulina, kelebihan Sate Mbah Margo terletak pada racikan bumbunya. Daging menjadi lebih gurih dan berbau sedap. Pemilihan daging kambing sebagai bahan utama juga tidak sembarangan. Mereka menyembelih kambing secara mandiri dan harus habis pada hari yang sama agar terjamin kesegarannya.
Usia kambing juga menjadi pertimbangan penting, harus yang belum poel atau tanggal giginya tetapi juga bukan yang terlalu muda. Warung Sate Mbah Margo rata-rata menghabiskan dua ekor kambing setiap hari. Jumlah itu setara dengan 200 porsi sate dan olahan lainnya, seperti gulai, tongseng, tengkleng, dan nasi goreng kambing.
Harga yang dipatok pun relatif terjangkau, yaitu Rp25.000 untuk satu porsi sate atau tongseng lengkap dengan nasi dan minumannya. “Saat masa liburan, kami bisa menghabiskan empat sampai tujuh ekor kambing dalam sehari,” ujar anak ketiga dari lima bersaudara itu. Para penikmat Sate Mbah Margo kata dia, berasal dari berbagai kalangan. Keluarga Pakualaman pun disebut menjadi pelanggan setia yang selalu mampir untuk makan di warung Sate Mbah Margo setiap berkunjung ke Kulonprogo.
“Sebelum tutup usia, Paku Alam IX juga sering sekali mampir ke warung kami. Beliau kadang datang bersama keluarga atau cuma sendiri,” klaim perempuan berusia 55 tahun tersebut. Salah satu konsumen bernama Katarina mengaku penasaran dengan cita rasa Sate Mbah Margo setelah diberitahu oleh saudaranya yang tinggal di Kulonprogo. “Saya datang ke sini sama anak-anak mumpung lagi liburan. Ternyata rasanya memang sangat enak seperti yang diceritakan,” ujar warga Jakarta itu.
(put)
sumber :
Itulah tadi Sahabat Komunitas Warga Kulon Progo,sedikit uraian tentang Sate Mbah Margo, Kuliner Legendaris di Kulonprogo.
Oh ya kawan, sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel pada halaman di bawah ini juga sedang anda cari.
Semoga artikel Sate Mbah Margo, Kuliner Legendaris di Kulonprogo yang saya bagikan di hari ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.
Terimakasih anda telah membaca artikel Sate Mbah Margo, Kuliner Legendaris di Kulonprogo dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong bagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang ha ini, bagikan artikel ini dengan alamat link https://kwkp.blogspot.com/2016/08/sate-mbah-margo-kuliner-legendaris-di.html
No comments
Post a Comment