Seling Kebonrejo Temon, Tanggul Jebol Satu Rumah Rata Tanah
Hallo sahabatku, Komunitas Warga Kulon Progo, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Seling Kebonrejo Temon, Tanggul Jebol Satu Rumah Rata Tanah, Kami berharap isi postingan ini bisa bermanfaat buat kita semua.
WATES – Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, darurat banjir dan tanah longsor. Dari 12 kecamatan yang ada, hanya satu kecamatan yaitu Nanggulan, yang tidak terendam banjir ataupun bencana tanah longsor.
Sementara, 11 kecamatan lainnya, yaitu Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Kokap, Sentolo, Pengasih, Wates, Temon, Panjatan, Lendah dan Galur terkena bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo berbagi tugas dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk melakukan penanganan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur Kulonprogo sejak Sabtu 18 Juni 2016.
Data yang diterima BPBD Kulonprogo, terdapat 28 titik banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut. Luapan banjir dari sejumlah sungai kecil dan saluran irigasi tersebar di 17 titik, merendam pemukiman penduduk, areal pertanian dan menjebol tanggul di Kecamatan Wates, Panjatan dan Temon.
Tanah longsor termasuk pohon tumbang menimpa rumah dan jalan sekira 11 titik di Kecamatan Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo dan Kecamatan Kokap. Banjir dan tanah longsor tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Tanggul Sungai Seling jebol yang menerjang rumah penduduk segera ditangani. Korban tidak punya tempat tinggal karena rumah rata terseret arus sungai,” kata Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo, seperti dikutip dariKRjogja, Senin (20/6/2016).
Sementara, Kepala BPBD Kulonprogo, Gusdi menambahkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah melakukan assessment, sekaligus menyalurkan bantuan logistik bagi warga korban bencana.
"TRC BPBD menyalurkan bantuan banjir di Wates, Temon dan tanah longsor di luar desa KSB (Kampung Siaga Bencana). Tagana Disosnakertrans menyalurkan bantuan di Panjatan dan Desa KSB,” katanya.
Banjir yang melanda Kecamatan Panjatan telah menyebabkan meluapnya Sungai Heisero dan jebolnya tanggul Sungai Sen (Kaligawe). Akibatnya menggenangi rumah warga dengan ketinggian 15 hingga 60 sentimeter.
Selain itu, banjir juga merendam sekira 392 hektare lahan pertanian di tujuh desa di Kecamatan Panjatan yang sedang ditanami melon, kedelai, padi, cabai dan lainnya.
(fds)
Itulah tadi Sahabat Komunitas Warga Kulon Progo,sedikit uraian tentang Seling Kebonrejo Temon, Tanggul Jebol Satu Rumah Rata Tanah.
Oh ya kawan, sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel pada halaman di bawah ini juga sedang anda cari.
Semoga artikel Seling Kebonrejo Temon, Tanggul Jebol Satu Rumah Rata Tanah yang saya bagikan di hari ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.
Terimakasih anda telah membaca artikel Seling Kebonrejo Temon, Tanggul Jebol Satu Rumah Rata Tanah dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong bagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang ha ini, bagikan artikel ini dengan alamat link https://kwkp.blogspot.com/2016/06/seling-kebonrejo-temon-tanggul-jebol.html
No comments
Post a Comment