Warga Pendoworejo Kulonprogo Tetap Pertahankan Tradisi Budaya di Bendung Kayangan


Hallo sahabatku, Komunitas Warga Kulon Progo, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Warga Pendoworejo Kulonprogo Tetap Pertahankan Tradisi Budaya di Bendung Kayangan, Kami berharap isi postingan Artikel Budaya Kulonprogo, ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Baca juga






TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Secara turun-temurun, masyarakat Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, melaksanakan upacara adat Saparan Rebo Pungkasan Bendung Kayangan, di sekitar Kali Tempuran desa setempat.

Acara tradisi ini sebagai wujud syukur masyarakat setempat atas berkah melimpah dari alam sekitar, terutama sumber air yang selalu mengalir di Bendung Kayangan tersebut.
Masyarakat setempat tak pernah berhenti bersyukur meski sumber air di sungai Tempuran dan Bendung Kayangan itu kemudian sedikit tergantikan oleh selokan Kalibawang.
Meski dari waktu ke waktu kondisi zaman berubah, tradisi yang telah bertahun-tahun berjalan ini tak pernah absen sebelum bulan Sapar usai. Hingga saat ini, masyarakat masih memandikan atau 'ngguyang jaran' dan makan bersama atau 'kembul bareng' di lokasi sekitar Bendung Kayangan tersebut.
"Kali ini kemasannya festival budaya. Kalau sejak dulu disebut Upacara Adat Saparan Rebo Pungkasan Bendung Kayangan," katanya, Rabu.
Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini acara adat sebagai wujud syukur tersebut dikemas dalam bentuk Festival Budaya "Kembul Sewu Dulur", di Bendung Kayangan, Rabu (9/12/2015). Ketua Panitia Festival Kembul Sewu Dulur, Mujiman, mengatakan acara tradisi tersebut sudah sejak zaman dahulu. Acara inti berupa 'ngguyang jaran' dan 'kembul sewu dulur' tetap dipertahankan.
Demikian juga kirab budaya melibatkan kelompok seni tradisional jathilan dan masyarakat dari pedukuhan di sekitarnya.
Melengkapi kemeriahan upacara tradisi tersebut, Dinas Kebudayaan DIY dan Kulonprogo bersama warga setempat juga menampilkan berbagai kegiatan seni budaya dan beragam potensi wisata pertunjukan serta kuliner. Kegiatan yang terpusat di Lapangan Desa Pendoworejo dan Kali Tempuran itu juga melibatkan sejumlah seniman Yogyakarta. Di sekitar Bendung Kayangan, mereka unjuk diri menggambar sketsa bertema "Rupa-rupa Bei Kayangan". Pemangku Adat Bendung Kayangan Pendoworejo, Sri Mulyono, acara 'kembul sewu dulur' dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rejeki.
Keakraban dan persaudaraan dalam satu rasa khas masyarakat agraris pun terasa kental saat warga dan pejabat dalam satu tenda lesehan di tepi Kali Tempuran.
Sebab itu, masyarakat makan bersama berupa nasi, sayur, dan lauk-pauk ala desa setempat. Acara makan bersama itu juga sebagai simbol betapa masyarakat desa memiliki kebersamaan sejak dahulu sampai sekarang. "Makan bersama, antara pemimpin dan bawahan setara, tidak berjarak. Ini bentuk keakraban," ujarnya. Di antara masyarakat 'kembul bareng' itu, Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo, dan beberapa pejabat pemerintah lainnya juga terlihat menikmati berbagai hidangan yang dibawa warga menggunakan tenong. Kepala Desa Pendoworejo, Budiman, mengatakan aliran air di Kali Tempuran hingga Bendung Kayangan sampai saat ini masih menjadi sumber irigasi.
Masyarakat percaya, kedekatan manusia dengan alam melalui upacara tradisi secara turun-temurun akan membawa banyak manfaat. (*)
Menurutnya, sungai dan bendung itu dahulu dapat mengairi 40 hektare sawah di Pendoworejo dan sekitarnya.
"Perannya memang sedikit tergantikan Bendungan Kalibawang. Namun sungai ini masih bisa maksimal jika dilakukan normalisasi," kata Budiman.




Itulah tadi Sahabat Komunitas Warga Kulon Progo,sedikit uraian tentang Warga Pendoworejo Kulonprogo Tetap Pertahankan Tradisi Budaya di Bendung Kayangan.

Oh ya kawan, sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel pada halaman di bawah ini juga sedang anda cari.

Semoga artikel Warga Pendoworejo Kulonprogo Tetap Pertahankan Tradisi Budaya di Bendung Kayangan yang saya bagikan di hari ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Terimakasih anda telah membaca artikel Warga Pendoworejo Kulonprogo Tetap Pertahankan Tradisi Budaya di Bendung Kayangan dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong bagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang ha ini, bagikan artikel ini dengan alamat link https://kwkp.blogspot.com/2015/12/warga-pendoworejo-kulonprogo-tetap.html

No comments